Perang Eropa Jilid III

Perang Eropa Jilid III, Pengarang: P.K. Ojong, Editor: R.B.  Sugiantoro. Penerbit: Buku Kompas, Juli 2005

Perang Eropa Jilid III, Pengarang: P.K. Ojong, Editor: R.B. Sugiantoro. Penerbit: Buku Kompas, Juli 2005

Di Pointe du Hoc, suatu bukit karang setinggi 100 kaki terdapat sarang meriam kaliber 155 mm, enam bush banyaknya. Dengan meriam ini Jerman clapat menyapu seluruh pantai Omaha. Tugas untuk menyingkirkannya diberikan kepada sepasukan Ranger pimpinan Letkol James E. Rudder…. (Bab tentang Pendaratan Sekutu di Normandin)

Pada saat itulah born meledak. Terdengar dentuman kerns hingga tiga. kali. Akibatnya sangat dahsyat. Meja yang berat itu hancur clan asap tebal mengepul keluar …. Sambil berlari-lari Marsekal Keitel berteriak, “Di mana Fuhrer? Di mana Fuhrer?” Hitler sendiri untuk kesekian kalinya lolos dari maut. (Bab tentang Percobaan Pembunuhan terhadap Hitler oleh Kolonel Graf von Stauffenberg, 20 Juli 1944)

Pasukan payung Inggris bertahan terns. Dalam pertempuran jarak dekat, bayonet pun digunakan. Segala days dikerahkan untuk melawan pasukan Jerman, termasuk terhadap tank meski hanya dengan grant tangan. Pasukan payung makin terjepit, tetapi Jembatan Arnhem masih tetap di tangan mereka…. (Bab tentang Kegagalan Sekutu Merebut Jembatan Arnhem, September 1944)

Eropa Jilid III_0002

Bill buru-buru memberikan senapan otomatisnya kepada Valerio. Kali ini tidak ada kemacetan, lima butir peluru memasuki tubuh Mussolini. Kepalanya terkulai di dadanya, lututnya bengkok dan is rubuh ke tanah…. (Bab tentang Esekusi terhadap Diktaktor Italia, 28 April 1945)

Terdengar bunyi tembakan – satu kali saja. Beberapa saat kemudian mereka yang menunggu di luar masuk ke dalam kamar dan mendapati Hitler terduduk di atas dipan tempat tidur yang telah penuh dengan darahnya. Eva Braun jugs di dipan itu, telah mati. (Bab tentang Saat-saat terakhir Adolf Hitler yang Bunuh Did, 30 April 1945)

Perang Pasifik

01.56 by Denier Othman 0 komentar
Perang Pasifik, OlehL P.K . Ojong, Sekapur Sirih: Onghokham,  Editor: R.B. Sugiantoro. Diterbitkan oleh Kompas, Agustus 2005

Perang Pasifik, OlehL P.K . Ojong, Sekapur Sirih: Onghokham, Editor: R.B. Sugiantoro. Diterbitkan oleh Kompas, Agustus 2005

Mendadak ketenangan di pagi hari Minggu itu dirobek oleh ledakan­ledakan bom, torpedo, senapan mesin, dan deru lebih dari 300 pesawat yang. terbang menyambar-nyambar. Teriakan kematian, lidah-lidah api yang menjulang, asap hitam bergumpal-gumpal disertai derak-derak kehancuran melanda kawasan Pearl Harbor, pangkalan utama Angkatan Laut AS di Kejadian 8 Desember 1941 yang oleh orang Amerika acap disebut hari yang memalukan atau the day of infamy ini merupakan aw peperangan hebat di kawasan Asia Pasifik, yang total akan berlan selama 1.351 hari dengan jutaan nyawa melayang

Perang Dunia II yang sebelumnya telah berlangsung di Eropa, kini bertambah luas dengan api yang membakar Asia Pasifik. Melalui buku ini, pembaca akan mengetahui bagaimana Jepang pads bulan-bulan pertama peperangan ini berhasil menggulung Sekutu, dan menguasai wilayah yang luas dan kaya, termasuk minyak Indonesia. Dengan gaya tulisan memikat, P.K. Ojong membawa kits ke rincian jalannya peperangan Pasifik ini dari satu tahap ke tahapan lainnya. Bagaimana titik batik kemenangan Amerika mulai terasa dalam pertempuran taut di Midway maupun dalam pertumpahan darah hebat dalam perebutan pulau-pulau di Tarawa, Saipan, Iwo Jima dan lain-lainnya.

Bagaimana persaingan antara pare jenderal dengan Laksamana Amerika untuk adu cepat mencapai Tokyo sebagai pemenang, dapat diikuti dalam buku ini. Secara menarik disajikan pula berbagai kisah dramatis, seperti pencegatan pesawat Laksamana Yamamoto, pendaratan mats-mats Sekutu di Aceh, muslihat Aung San di Burma, kisah pahlawan wanita di Filipina, dan lain-lainnya.
Buku ini sarat dengan sejarah peperangan itu sendiri maupun kisah-kisah manusia yang terlibat di dalamnya!

Tentara Sukarela

01.42 by Denier Othman 0 komentar

Citizen Soldiers

Tentara Amerika Serikat dari Pantai Normandia ke Bulge sampai menyerahnya Jerman, 7 Juni 1944 – 7 Mei 1945

Tentara Sukarela (Citizen Soldiers) Karangan: Stephen E. Ambrose,  Penulis buku D-Day dan Undaunted Courage

Tentara Sukarela (Citizen Soldiers) Karangan: Stephen E. Ambrose, Penulis buku D-Day dan Undaunted Courage

Satu tanda mata dari abad ke-20 yang paling dahsyat dan tak terlukiskan kengeriannya adalah Perang Dunia II. Adegan-adegan seperti di Neraka Dante seolah turun ke bumi. Betapa Amerika dipaksa Hitler untuk mengerahkan pemuda-pemuda terbaiknya sampai jutaan orang, bertarung melawan pemuda-pemuda terbaik Jerman, dengan jumlah korban di kedua belah pihak yang begitu “menakutkan”.

Meskipun buku ini mencakup pula informasi tentang strategi para Jenderal Sekutu, terutama sekali hubungan yang kadang memburuk antara Eisenhower dan Montgomery (Jenderal Inggris) dan persaingan Bradley – Patton – Hodges ‑ Montgomery — yang cukup mengasyikkan bagi pembaca untuk mengikuti gambaran besarnya— namun buku ini bukanlah tentang para jenderal, melainkan tentang sepak terjang tentara sukarela yang terdiri dari anak-anak muda Amerika (Citizen Soldiers), yang terkenal dengan sebutan “GI” (prajurit tantama, kopral, sersan, letnan hingga kapten) di ETO (European Theater of Operation = Medan Perang Eropa) dalam Perang Dunia II, yang dimulai pada D-Day, 6 Juni 1944, dan berakhir dengan menyerahnya Jerman sebelas bulan kemudian: siapa mereka, bagaimana mereka bertempur, kenapa mereka bertempur, apa yang mereka derita, dan bagaimana mereka meraih kemenangan.

“Tugas kita ialah menghancurkan mesin perang Jerman, mengikis kesewenang-wenangan NAZI terhadap bangsa‑bangsa Eropa yang secara buas ditaklukkannya, Berta keamanan diri kita dalam sebuah dunia yang bebas…
Keberhasilan pendudukan kita atas Jerman hanya dapat dinilai lima puluh tahun lagi. Jika Jerman pada saat nanti dapat menjadi sebuah negeri dengan sistem demokrasi yang stabil dan makmur, maka itu artinya kita sudah berhasil.”

Jenderal Besar Dwight D. Eisenhower
Panglima Tertinggi Sekutu di European Theater of Operation (ETO)
Perintah Harian 6 Juni 1944 dan Rapat Staf Juni 1945yang terlibat di dalamnya!